all about java programming, music includes song lyrics and guitar chords, and a lot of information contents..
(Copyright - Java[at]Saindra - 2010)

Israeli vs Palestine Part 4 >> Just Shared





Operasi “Cast Lead”

Operasi IDF berlanjut di malam hari dengan turunnya pasukan infantri besar, tank, mesin-mesin, artileri dan pasukan intelijen yang beroperasi di sepanjang Jalur Gaza. Selama saling tembak pada malam hari puluhan mata-mata bersenjata Hamas dilumpuhkan oleh IDF. Pesawat-pesawat IAF menghantam lebih dari 45 target termasuk, terowongan, fasilitas penyimpanan senjata, pasukan peluncur misil dan sejumlah daerah peluncuran misil. Seorang pejabat IDF dan seorang tentara IDF menjadi korban luka serius semalam. Sementara sebanyak 28 orang tentara lainnya terluka ringan.

Alasan-alasan dilaksanakannya aksi darat

Seminggu lalu, Israel memulai Operasi “Cast Lead” yang disertai operasi udara terhadap daerah komando Hamas dan tempat-tempat peluncuran senjata, dengan tujuan untuk menghambat serangan lebih lanjut terhadap warga Israel. Akan tetapi, Hamas terus menembaki warga Israel, minggu ini saja, Hamas telah meluncurkan 417 roket dan mortar (termasuk 61 senjata mematikan roket Grad Kaythusa). Israel harus mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan berhentikannya roket dan misil yang telah menghujani kota-kota di Israel selama 8 tahun ini.

Misi operasi darat

Misi utama angkatan darat ini adalah menguasai daerah utama tempat peluncuran roket di Jalur Gaza dan untuk melawan operasi para teroris di sana. Israel tidak bermaksud untuk mengambil kembali kekuasaaan di Jalur Gaza. Ekspansi operasi ini semata-mata ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan.

Korban sipil dan bantuan kemanusiaan

Setiap jatuhnya korban yang tidak bersalah adalah sebuah tragedi, namun statistik menunjukkan bahwa metode operasi Israel meminimalkan korban penduduk sipil. Palestina dan PBB melaporkan rasio korban penduduk sipil adalah sekitar 12%. Angka ini jauh lebih rendah dari kejadian serupa yang pernah terjadi sebelumnya; termasuk bom NATO di Kosovo dan Afganistan, padahal situasi di Gaza jauh lebih sulit. Israel tidak ingin melukai penduduk sipil Palestina yang tinggal di Gaza. Israel melakukan segala daya upaya untuk menghindari krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Bahkan pada kenyataannya, berbagai kelompok bantuan internasional telah meminta Israel untuk menangguhkan pengiriman bantuannya karena tidak ada cukup tempat di gudang-gudang mereka di Gaza.

Selama minggu pertama pelaksanaan operasi ini, sebanyak 400 truk yang membawa suplai bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan perlengkapan medis, dan juga 10 ambulans memasuki Jalur Gaza dari Israel.

Seperti biasanya, dalam setiap operasi, Israel melalukan segala-galanya untuk menghindari terluka dan terlibatnya penduduk Palestina. Tindakan yang dilakukan termasuk dengan dikeluarkannya peringatan sebelum serangan, memberikan penduduk sipil Palestina waktu untuk meninggalkan daerah yang menjadi sasaran target, meskipun hal ini menanggung resiko pada serangan mendadak dan menambah resiko bagi angkatan bersenjata Israel.


Sekolah di Gaza (Jabeliya)

Kemarin, dilaporkan 30 orang Palestina terbunuh dalam tragedi di sebuah sekolah di Jebaliya.

Investigasi IDF menemukan bahwa teroris Hamas menembakkan lima bom misil dari sekolah diarahkan pada tentara Israel yang membalas kembali tembakan tersebut ke sumbernya. Tembakan balasan Israel mendarat di luar sekolah, namun disusul serangkaian ledakan setelahnya, mengindikasikan kemungkinan adanya munisi dan bahan peledak di dalam bangunan. Intelijen menemukan di antara yang tewas terdapat Immad Abu Iskar dan Hassan Aby Iskan, dua orang yang dikenal sebagai juru tembak misil.


Israel melakukan segala daya upaya untuk menghindari jatuhnya korban sipil. Rendahnya rasio korban penduduk sipil dalam 11 hari pertempuran (12% sesuai laporan AP dan Kementerian Kesehatan Palestina (5 Januari 2009) – lihat : http://www.kjrh.com/news/world/story/Death-toll-climbs-Israel-pushes-deeper-into-Gaza/O049WnBjbECby_RqLIa1WQ.cspx) menunjukkan dengan jelas bahwa tidak ada maksud untuk melukai penduduk sipil dan upaya yang telah dilakukan hanyalah menargetkan personil Hamas beserta infrastrukturnya. Akan tetapi, pertempuran berlangsung terus, Hamas, ditekan oleh keberhasilan militer Israel, akan melakukan segalanya untuk mendapatkan penghargaan militer dan moral, termasuk dengan menyembunyikan munisi di sekolah dan meluncurkan tembakan dari bangunan yang penuh dengan penduduk sipil.

Ini bukanlah pertamakalinya Hamas menggunakan sekolah-sekolah PBB sebagai basis penembakan

Tahun 2007 Isreal menghadap PBB melaporkan penembakan dari sebuah sekolah PBB :

Lihat:

http://www.mfa.gov.il/MFA/Terrorism-+Obstacle+to+Peace/Hamas+war+against+Israel/Terrorists+fire+mortar+shells+from+boys+school+in+Gaza+31-Oct-2007.htm

Sekjen PBB sendiri mengutuk penggunaan sekolah-sekolah PBB oleh Hamas

Lihat website PBB :

http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=24593&Cr=palestin&Cr1=

Televisi Hamas merekam ajakan pada para penduduk sipil dan anak-anak untuk menjadi tameng hidup atas fasilitas Hamas. Lihat klips dari network Hamas :

http://www.mfa.gov.il/MFA/Pages/MediaPlayer.aspx?MediaUrl=http://switch3.castup.net/cunet/gm.asp?ClipMediaID=1915991!!!!ak=null&LANGUAGE_NAME=En

http://www.mfa.gov.il/MFA/Pages/MediaPlayer.aspx?MediaUrl=http://switch3.castup.net/cunet/gm.asp?ClipMediaID=1913349!!!!ak=null&LANGUAGE_NAME=En

Israel bersimpati atas setiap jatuhnya korban jiwa. Akan tetapi tidak ada yang dapat lagi dilakukan saat penduduk sipil dengan sengaja ditempatkan pada baku tembak, saat tujuan Hamas adalah untuk menyebabkan sebanyak mungkin kematian penduduk sipil dalam mendapatkan simpati publik.

Tragedi ini terjadi karena Hamas secara konsisten menggunakan penduduk sipilnya sebagai tameng hidup.

Cara terbaik untuk menghentikan pemanfaatan orang Palestina sebagai tameng hidup adalah dengan bersatunya komunitas internasional dan menuntut Hamas untuk menghentikan tindakan yang biadab ini.

To be continued..

Continue to part 5 >>

... Back to part 3



This post powered by :

Ditulis oleh : Diplomat Israel, disadur dari berbagai sumber..



Adsense IndonesiaAdsense IndonesiaAdsense Indonesia


copyright - javaatsaindra.blogspot.com - OSC

  • RSS 2.0
  • Digg this
  • Delicious bookmark
  • Face book
  • Stumble
  • News-vine

0 people have left comments

Commentors on this Post-

Post a Comment